tag:blogger.com,1999:blog-50209313435466709022024-02-19T04:48:08.828-08:00gadhe galssampah adalah sesuatu yang penting bagi kehidupan kita tetapi mengapa orang-orang selalu menganggap semua itu menjadi sesuatu yang tidak berguna?????????????????gadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-25116310567186211272009-05-01T19:38:00.002-07:002009-05-01T19:41:38.999-07:00CINTAgadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-20743742668799822392009-05-01T19:38:00.001-07:002009-05-01T19:41:36.540-07:00CINTAgadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-59089410998262454232009-05-01T19:38:00.000-07:002009-05-01T19:41:02.996-07:00CINTACINTA<br /><a name="4421073915064669162"></a>Cintaku bukan ibarat kertas…..Cintaku adalah bara yg sentiasa menyaladan semakin marak ditiup kerinduan padamu…..Jika mencintaimu satu kesalahan…biar aku bersalah. Cintaku padamu sangat kuat dan akan kuperjuangkan hidup ini demimu…Cinta kita banyak ranjau. Tapi percayalah ia tidak sedikit pun mengurangkan cintaku padamu….Kau adalah insan teristimewa dalam hidupkuku tak dapat hidup tanpamu…..kerana kaulah nyawaku……Jika cinta itu dicukai..aku lah pembayar cukai paling tinggi!Mencintaimu adalah perkara terindah yg pernah berlaku dalam hidupku. Mana mungkin aku melupakanmu seumur hidupku. Kaulah kekasihku yg pertama dan terakhir.Air mata karena sahabat 1 pengorbanan,Air mata karena ibu bapa 1 penghormatan,Air mata karena kekasih 1 penyesalan,Air mata karena Allah 1 keberkatan.()” ’’() saya kan,((’”)(’”)) selalu ingat kata kamu..tiap2 malam suara mu,Canda mu ()” ’’() rindunya..!!<br /><a href="http://cintatips.blogspot.com/2009/02/cinta.html">VIRUS CINTA</a>gadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-43404968383020552742009-04-22T19:44:00.000-07:002009-04-22T19:46:38.246-07:00sampah indonesia stadium IVTingkat pencemaran lingkungan akibat pengelolaan sampah di Indonesia, ibarat kanker sudah memasuki stadium IV, hanya mampu diselesaikan dengan amputasi. Kondisi parahnya pengelolaan sampah tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Dana Mitra Lingkungan Sri Bebasari dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Pansus RUU Pengelolaan Sampah, di gedung DPR, Rabu (13/06).<br /><br />“Ibarat kanker, sampah di Indonesia sudah memasuki stadium IV, harus diamputasi. Secara teknis, sampah di Indonesia harus dikelola dengan mesin pengelola sampah dengan kapasitas satu ton, “ kata Sri Bebasari.<br /><br />Menurut Sri Bebasari, permasalahan pengelolaan sampah di Bantar Gebang sebenarnya sudah dia ramalkan sepuluh tahun sebelumnya.<br /><br />“Namun masukan saya dianggap sepi. Ibarat dokter, resep saya diabaikan, justru saran dari dukun – yang murah tapi belum terbukti justru dipakai. Sekarang setelah saran dari dukun gagal, mereka kebinggungan dan minta saya memecahkan masalahnya, “ kata Sri.<br /><br />Sri menjelaskan harga mesin pengolah sampah tersebut berkisar 1,3 Triliun, dengan biaya operasi yang dibutuhkan sekitar 500 ribu.<br />“Memang biaya investasi yang diperlukan sangat besar, namun menurut saya langkah tersebut merupakan langkah akhir yang harus kita lakukan, “ tegasnya.<br /><br />Lebih jauh Sri memaparkan ada lima aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah yaitu aspek hukum, aspek institusi, aspek pendanaan atau aspek ekonomi, aspek sosial-budaya serta aspek teknologi.<br /><br />“Kelima aspek itu tidak boleh dilepaskan dalam pengelolaan sampah. Aspek teknologinya misalnya harus dilakukan dengan pendekatan 3 R, reduce, reuse, recycle, sementara pendekatan sosial budaya harus memperhatikan adanya langkah-langkah pemberdayaan masyarakat, “ kata Sri.<br /><br />Kepada pansus RUU Pengelolaan Sampah, Sri yang juga dikenal sebagai pakar di bidang pengelolaan sampah tersebut mengungkapkan impiannya akan adanya Badan Riset Khusus untuk pengelolaan sampah.<br />“Sebab di beberapa negara lain mereka telah memiliki Badan Riset khusus sampah, “ tambahnya.<br /><br />nama : kartika R.<br />kelas : IX-d<br />No. Absen :20gadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-14811093876018527052009-04-22T19:42:00.000-07:002009-04-22T19:48:11.339-07:00wahyuni bin slametplastik yang dilakukan Palapa Plastic Recycle Foundation, sebuah lembaga yang dibentuk masyarakat Lhokseumawe untuk mengatasi persoalan sampah plastik, kini mulai dilirik perusahaan pendaur ulang sampah plastik terbesar di dunia. Lembaga ini ditawari kesempatan mengekspor sampah plastik yang telah diolah.<br />Menurut Chairman Palapa Plastik Recycle Foundation (PPRF) Baharudin Sanian, yayasannya menampung berbagai sampah plastik yang dikumpulkan pemulung. Berbeda dengan agen barang bekas, yayasan ini menurut Baharudin , memberdayakan pemulung dengan cara membantu mereka mengetahui nilai ekonomis sampah plastik. Jika sebelumnya pemulung menyerahkan sampah plastik berbagai jenis dalam bentuk aslinya, yayasan membantu pemulung memisahkan berbagai jenis sampah plastik tersebut sesuai unsur kimianya masing-masing.<br />"Dengan cara membagi semua jenis sampah plastik menurut unsur kimianya masing-masing, secara langsung membuat harga jual sampah plastik tersebut meningkat. Dulu ketika pemulung menyerahkan sampah plastik dalam bentuk utuh dan berca mpur baur, dihargai oleh agen pengumpul hanya Rp 1000 perkilogram. Tetapi ketika sampah plastik tersebut mulai dibagi dan dikelompokan sesuai unsur kimianya, harganya meningkat berkali lipat," ujar Baharudin.<br />Dia mencontohkan, satu botol minuman bisa terdiri dari dua jenis sampah plastik yang berbeda, botol dan tutupnya. Ketika keduanya dipisahkan dan digabungkan dengan jenis yang sama, maka harga sampah plastik tersebut bisa lebih mahal dibanding saat pemulung menjual botol dan tutupnya tak terpisah. "Kami butuh waktu sampai dua tahun membuat pemulung tahu membedakan jenis-jenis sampah plastik," ujar Baharudin.<br />PPRF kini memiliki sebuah tempat penampungan dan pabrik pengolahan sampah plastik. Pabrik ini berfungsi menggiling sampah-sampah plastik yang telah dipisahkan ke dalam berbagai jenis, menjadi serpihan kecil atau plastic chips. "Kalau dijual dalam bentuk plastic chips ini, harganya lebih mahal lagi, " kata Baharudin.<br />PPRF menurut Baharudin sempat dibantu lembaga donor yang datang ke Lhokseumawe pascatsunami. Dari lembaga donor inilah, PPRF mendapatkan konsultasi bisnis dan dihubungkan dengan salah satu perusahaan pengolah sampah plastik terbesar di dunia yang berbasis di Hong Kong, Fukutomi.<br />Perwakilan Fukutomi telah datang ke Lhokseumawe dan tertarik dengan apa yang kami lakukan. Mereka meminta kami mengekspor sebesar dua kontainer sampah plastik yang telah digiling tersebut, ujar Baharudin sembari mengatakan, dalam sebulan PPRF bisa menjual 150 ton sampah plastik yang telah diolah ke pabrik pengolahan.<br />Namun upaya Baharudin dan PPRF mengatasi persoalan sampah plastik ini tak sepenuhnya didukung Pemerintah Kota Lhokseumawe. Mereka malah membebani PPRF agar membantu Pemkot menyediakan tempat sampah untuk berbagai jenis sampah berbeda.<br />"Padahal kami minta Pemkot agar mau mendidik masyarakat, membuang sampah dengan memilah jenisnya. Ini untuk membantu pemulung memungut sampah-sampah plastik, " ujar Public Outreach PPRF Surya Aslim. Surya mengatakan, upaya PPRF sebenarnya secara langsung telah membantu mengatasi persoalan sampah plastik di Lhokseumawe.<br />Akses http://m.kompas.com dimana saja melalui ponsel, Blackberry atau iPhone Anda.gadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-12355796968512420402009-03-11T19:19:00.000-07:002009-03-25T05:55:46.334-07:00latar belakang<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBqCpep2uqaT4sIhKvwylfHv1WSz-wG99jwsMOMdrYNEPmmiURiBvjjAgdqHqp3vl2Ptjsz2nr_SZb0sj-7x1dSE5px8we-PPM0oPRUglelalPzB5VLK-T9ootTGjFW90kf99dr0o-fJWv/s1600-h/Poster_Seni_ikan_indo.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 125px; height: 187px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBqCpep2uqaT4sIhKvwylfHv1WSz-wG99jwsMOMdrYNEPmmiURiBvjjAgdqHqp3vl2Ptjsz2nr_SZb0sj-7x1dSE5px8we-PPM0oPRUglelalPzB5VLK-T9ootTGjFW90kf99dr0o-fJWv/s400/Poster_Seni_ikan_indo.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5317105859968618050" /></a><span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"></span></span><span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"><br /></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA7Whnqe9O-ZL-b-wvIAU_qelH4Hmim1kupxK7JukELWtJw0n_kL5fyg81xWTfwF-8YG0qRwmrY35WkwWFqTkbgZm7YzT_-VxZPydOKwI0BJdeivatuLtjrV1ImhQgUQHbzprSSyqqsV3m/s1600-h/sampah+hahaha.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5314711613940481474" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA7Whnqe9O-ZL-b-wvIAU_qelH4Hmim1kupxK7JukELWtJw0n_kL5fyg81xWTfwF-8YG0qRwmrY35WkwWFqTkbgZm7YzT_-VxZPydOKwI0BJdeivatuLtjrV1ImhQgUQHbzprSSyqqsV3m/s400/sampah+hahaha.jpg" border="0" /></a><span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"></span></span><span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"><br /></span></span><div align="left">orang indonesia masih bingung soal sampah. di jakarta, Bapedalda menghitung ada 25700 m3 sampah setiap hari sejak tahun 2000. kalau digundukin, setiap tahun berdiri 170 candi Borobudur berbahan sampah. itu belum di medan, surabaya, batam, belum di new york, tokyo dan pandeglang. kalau produksi sampah perorang per hari mencapai 3 liter maka setiap hari dunia menerima 19, 8 milyar liter sampah dan itu baru sampah organik dan sampah non organik, sampah yang real dan nyata. belum lagi didunia maya, alias email spam. th 2007, diperkirakan ada 120 milyar sampah email tiap hari. artinya, setiap orang memproduksi 20 spam/hari, termasuk 238 juta penduduk indonesia. padahal jumlah itu, dari seperempatnya alias 25 juta yang milik internet.<span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"><br /></span></span><span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"></span></span><span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"><br /></span></span>Karena adanya masalah-masalh itulah kelompok kami mengambil tema tentang sampah ini. Kami berharap dengan adanya artikel kami ini, kita semua bisa lebih bijaksana dalam menyikapi sampah.<span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"><br /></span></span><span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"></span></span><span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"><br /></span></span>KAMI BERHARAP,<span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;"><br /></span></span><span style="color:#9999ff;"><span style="font-family:verdana;">ARTIKEL KAMI DAPAT SANGAT BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA</span></span></div>gadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-3645735169555776412009-03-11T19:10:00.000-07:002009-03-25T05:55:19.592-07:00masalah sampah<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3f5iZdJl4rjl1hdKnDkiKhO6weaTmN271ntoSTGXzF1w-LAO7tkYXcXfufnGed6HTAvwGx3P6wQnYx2WIfkibvpABnPUuFrWkpFid6Rz8VNxjtq9wlKdx88YF4OaP-lFbYlCkMJs1TtcC/s1600-h/Sampahbdgelekkk.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5314717807346660178" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 300px; CURSOR: hand; HEIGHT: 258px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3f5iZdJl4rjl1hdKnDkiKhO6weaTmN271ntoSTGXzF1w-LAO7tkYXcXfufnGed6HTAvwGx3P6wQnYx2WIfkibvpABnPUuFrWkpFid6Rz8VNxjtq9wlKdx88YF4OaP-lFbYlCkMJs1TtcC/s400/Sampahbdgelekkk.jpg" border="0" /></a><span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span><span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span><div>sampah di indonesia masih menjadi masalah yang paling pokok dikalangan masyarakat sekarang ini. kebanyakan masalah-masalah sampah ini banyak timbul dari lingkungan perkotaan dan lingkungan kumuh.<span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span><span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span><span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span>masyarakat masih belum sadar akan untung dan rugi dari sampah. sampah bukan hanya sesuatu yang harus dilihat dari segi kerugiannya saja. tetapi, kalau dilihat dengan sangat mendalam pasti manfaat dari sampah juga sangat besar.<span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span><span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span><span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span>misalnya, di Jakarta hampir setiap tahun selalu didatangi bencana banjir. dan itu salah satu yang menyebabkannya adalah sampah. begitu juga dengan bencana alam lainnya, kebanyakan juga disebabkan karena sampah.<span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span><span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span><span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span><span style="color:#ff99ff;"><span style="font-family:trebuchet ms;">semakin banyak sampah, maka semakin banyak pula lingkungan kotor dan kumuh. dan adanya hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit timbul di kalangan masyarakat luas.</span></span></div>gadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-41683017311238562192009-03-11T19:00:00.000-07:002009-03-25T05:54:42.345-07:00solusi sampah<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-KWBCQRqIySwYLD7drqHLs2hPxmflCxBtvJWw-MPyiWM8cciDh6PcE85RGxXEo0LphMrK9xOviDnlJAuDlLFKJpcXf3umgzdejGBkLXcCQJUnYr-mbC31nqcEuYxXTVjNAWkIceAMBIOz/s1600-h/gb5sampah.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5314720876420674322" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-KWBCQRqIySwYLD7drqHLs2hPxmflCxBtvJWw-MPyiWM8cciDh6PcE85RGxXEo0LphMrK9xOviDnlJAuDlLFKJpcXf3umgzdejGBkLXcCQJUnYr-mbC31nqcEuYxXTVjNAWkIceAMBIOz/s400/gb5sampah.jpg" border="0" /></a><span style="color:#ff6666;"></span><span style="color:#ff6666;"><br /></span><div><span style="color:#ff6666;">Pertama, gunakanlah sampah biologis untuk pembuatan pupuk. Saya rasa sampah biologis atau rumah tangga merupakan salah satu tipe sampah yang terbanyak di Indonesia. Kenapa nggak dicoba untuk memanfaatkan sampah ini untuk pembuatan pupuk tanaman? Salah satu caranya mungkin dengan membangun sistem penimbunan sampah di dalam tanah yang kemudian akan menghasilkan kompos. Mekanisme ini lebih baik dibuat di daerah yang dekat dengan daerah pertanian atau perkebunan. Di dekat setiap kota besar pasti ada daerah luar kota yang dimanfaatkan untuk sawah atau ladang kan? Nah dengan membangun "pabrik" kompos di daerah tersebut, petani pun bisa memanfaatkan kompos yang dihasilkan. Bagusnya sih diberi secara gratis, atau, kalaupun harus dijual cukup dengan harga minimal. Pembangunan mekanisme ini juga bisa menciptakan lapangan kerja lho. Kan bisa memberikan peluang bagi mereka yang mau mengemas kompos untuk dijadikan pupuk tanaman pot atau taman. Untuk mendukung rencana ini, setiap rumah tangga harus mulai untuk memisahkan sampah biologis. Dan petugas kebersihan pun harus selalu menyiapkan transportasi yang mengangkut sampah biologis ini. Sistem ini pun bisa membantu kebersihan pasar tradisional. Sampah sayuran atau bahan makanan lainnya tidak dibiarkan menggunung di penampungan sampah di tepi pasar, tapi langsung diangkut ke "pabrik kompos". Dengan catatan para pengguna pasar (terutama penjual) sadar kalau mereka harus memisahkan sampah mereka. Cukup diberi penyuluhan tentang keuntungan yang mereka bisa dapat, pasar yang lebih bersih, saya rasa nggak ada ruginya bagi mereka untuk mengikuti program pemisahan sampah. Asal, tidak ada pungli2 liar dan di setiap sudut pasar disediakan tempat penampungan sampah biologis.</span></div>gadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-21268114586598134322009-03-11T18:35:00.000-07:002009-03-25T05:52:19.252-07:00akibat adanya sampah<span style="color:#66ffff;"><span style="font-family:times new roman;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTfDFHUwuhcRz8tasAcRbnYWmjM8ypdDVVDG6G0sBrZ1yx9pw5jwPniAX7k4JOvTBkUPsXCyRgq3038kIfDwvmijboBsIYGaSqlET7UY7PfjX89weaY4UGAmvD0Cx5ZdWoa6DYSg82Nyf5/s1600-h/Limbah_sampah.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 155px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTfDFHUwuhcRz8tasAcRbnYWmjM8ypdDVVDG6G0sBrZ1yx9pw5jwPniAX7k4JOvTBkUPsXCyRgq3038kIfDwvmijboBsIYGaSqlET7UY7PfjX89weaY4UGAmvD0Cx5ZdWoa6DYSg82Nyf5/s400/Limbah_sampah.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5317102672798507602" /></a><br />Akibat Sampah yang Bertumpuk<br /><br /> Sampah perkotaan adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari bahan organic dan anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan, yang timbul di kota.<br />Lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok yang menjadi tempat berkembangnya organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, merupakan sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya. Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber penyebaran penyakit.<br />Sampah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkan (lindi) juga dapat menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air tanah.<br />Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir.<br />Pengumpulan sampah dalam jumlah besar memerlukan tempat yang luas, tertutup dan jauh dari pemukiman.<br /><br />Berdasarkan uraian tersebut pengelolaan sampah tidak cukup hanya dilakukan dengan manajemen 3P (Pengumpulan, Pengangkutan dan Penimbunan di TPA). Sampah dikumpulkan dari sumbernya kemudian diangkut ke TPS dan terakhir ditimbun di TPA, tetapi reduksi sampah dengan mengolah sampah untuk dimanfaatlkan menjadi produk yang berguna perlu dipikirkan.<br /><br /> Faktor-faktor yang mempengaruhi system pengelolan sampah perkotaan, antara lain:<br /><br />1) Kepadatan dan penyebaran penduduk.<br /><br />2) Karakteristik fisik lingkungan dan sosial ekonomi.<br /><br />3) Karakteristik sampah.<br /><br />4) Budaya sikap dan perilaku masyarakat.<br /><br />5) Jarak dari sumber sampah ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA).<br /><br />6) Rencana tata ruang dan pengembangan kota.<br /><br />7) Sarana pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan TPA.<br /><br /> Biaya yang tersedia.<br /><br />9) Peraturan daerah setempat.<br /><br />Paradigma Penanganan Sampah<br /><br /> Penumpukkan sampah di TPA adalah akibat hampir semua pemerintah daerah di Indonesia masih menganut paradigma lama penanganan sampah kota, yang menitikberatkan hanya pada pengangkutan dan pembuangan akhir. TPA dengan system lahan urug saniter yang ramah lingkungan ternyata tidak ramah dalam aspek pembiayaan, karena pembutuhkan biaya tinggi untuk investasi, konstruksi, operasi dan pemeliharaan.<br /><br /> Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sudah saatnya pemerintah daerah mengubah pola pikir yang lebih bernuansa lingkungan. Konsep pengelolaan sampah yang terpadu sudah saatnya diterapkan, yaitu dengan meminimisasi sampah serta maksimasi daur ulang dan pengomposan disertai TPA yang ramah lingkungan. Paradigma baru penanganan sampah lebih merupakan satu siklus yang sejalan dengan konsep ekologi. Energi baru yang dihasilkan dari hasil penguraian sampah maupun proses daur ulang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.<br /><br />Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu tersebut setidaknya mengkombinasikan pendekatan pengurangan sumber sampah, daur ulang & guna ulang, pengkomposan, insinerasi dan pembuangan akhir. pengurangan sumber sampah untuk industri berarti perlunya teknologi proses yang nirlimbah serta packing produk yang ringkas/ minim serta ramah lingkungan. Sedangkan bagi rumah tangga berarti menanamkan kebiasaan untuk tidak boros dalam penggunaan barang-barang keseharian. Untuk pendekatan daur ulang dan guna ulang diterapkan khususnya pada sampah non organik seperti kertas, plastik, alumunium, gelas, logam dan lain-lain. Sementara untuk sampah organik diolah, salah satunya dengan pengkomposan.<br /><br /><br /><br />Manfaat Sampah<br /><br /> Sampah yang tampak tidak berguna sebesarnya masih banyak manfaatnya seperti dapat dibuat biogas, briket, pakan ternak, kompos, pupuk, dan dapat didaur-ulang bagi sampah anorganik.<br /><br /> Dalam sampah dan kotoran sungai ditemukan bakteri yang dapat menghasilkan vitamin B12 yang samajenisnya dengan vitamin B12 yang dihasilkan oleh hewan. Yang paling aktif dapat memfermentasikan sampah dan kotoran sungai sehingga dihasilkan vitamin B12 adalah bakteri-bakteri yang termasuk Streptomyces. Kadar vitamin B12 dalam sampah dan kotoran sungai berkisar 4,2 – 8,2 µg untuk setiap satu gram berat kering. Diperkirakan dari 26.000 ton sampah dan kotoran sungai akan dihasilkan 465 vitamin B12. Pemberian sampah dan kotoran sungai sebesar 2% pada ternak, ternyata mampu meningkatkan berat badan ternak. Sampah dan kotoran sungai mengandung senyawa organic 40-85%, mineral 15-70%, nitrogen 1-10%, fosfat 1-4,5% dan kalium 0,1-4,5%. Sampah rumah tangga, sampah restoran, kertas, kotoran ternak, limbah pertanian dan industri yang bersifat sampah organic semuanya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.<br /><br /> Dengan pengolahan sampah menjadi bahan-bahan yang berguna akan memberikan keuntungan selain meningkatkan efisiensi produksi dan keuntungan ekonomi bagi pengolah sampah, juga dapat mengurangi biaya pengangkutkan ke pembungan akhir (TPA) dan mengurangi biaya pembuangan akhir, menghemat sumber daya alam, menghemat energi, mengurangi uang belanja, menghemat lahan TPA dan lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman).<br /><br /><br /><br />Penanganan Sampah 3-R, 4-R dan 5-R<br /><br /> Pemikiran konsep zero waste adalah pendekatan serta penerapan sistem dan teknologi pengolahan sampah perkotaan skala kawasan secara terpadu dengan sasaran untuk melakukan penanganan sampah perkotaan skala kawasan sehingga dapat mengurangi volume sampah sesedikit mungkin, serta terciptanya industri kecil daur ulang yang dikelola oleh masyarakat atau pemerintah daerah setempat.<br /><br />Konsep zero waste yaitu penerapan rinsip 3R (Reduce, Reuse, dan recycle), serta prinsip pengolahan sedekat mungkin dengan sumber sampah dengan maksud untuk mengurangi beban pengangkutan (transport cost). Orientasi penanganan sampah dengan konsep zero waste diantaranya meliputi :<br /><br />1. Sistem pengolahan sampah secara terpadu<br /><br />2. Teknologi pengomposan<br /><br />3. Daur ulang sampah plastik dan kertas<br /><br />4. Teknologi pembakaran sampah dan insenator<br /><br />5. Teknologi pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak<br /><br />6. Teknologi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah<br /><br />7. Peran serta masyarakat dalam penanganan sampah<br /><br />8. Pengolahan sampah kota metropolitan<br /><br />9. Peluang dan tantangan usaha daur ulang.<br /><br /><br />Pengertian Zero Waste adalah bahwa mulai dari produksi sampai berakhirnya suatu proses produksi dapat dihindari terjadi “produksi sampah” atau diminimalisir terjadinya “sampah”. Konsep Zero Waste ini salah satunya dengan menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle).<br /><br />Produksi bersih merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologi. Prinsip ini juga dapat diterapkan pada berbagai aktivitas termasuk juga kegiatan skala rumah tangga.<br /><br /> Prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penangan sampah misalnya dengan menerapkan prinsip 3-R, 4-R atau 5-R. Penanganan sampah 3-R adalah konsep penanganan sampah dengan cara reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur-ulang sampah), sedangkan 4-R ditambah replace (mengganti) mulai dari sumbernya. Prinsip 5-R selain 4 prinsip tersebut di atas ditambah lagi dengan replant (menanam kembali). Penanganan sampah 4-R sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka pengelolaan sampah padat perkotaan yang efisien dan efektif, sehingga diharapkan dapat mengrangi biaya pengelolaan sampah.<br /><br /> Prinsip reduce dilakukan dengan cara sebisa mungkin lakukan minimisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.<br /><br /> Prinsip reuse dilakukan dengan cara sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai. Hal ini dapat memeperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.<br /><br /> Prinsip recycle dilakukan dengan cara sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.<br /><br /> Prinsip replace dilakukan dengan cara teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga teliti agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan Styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa diurai secara alami.<br /><br /> Prinsip replant dapat dilakukan dengan cara membuat hijau lingkungan sekitar baik lingkungan rumah, perkantoran, pertokoan, lahan kosong dan lain-lain. Penanaman kembali ini sebagian menggunakan barang atau bahan yang diolah dari sampah.<br /><br /><br /><br />Tabel 1. Upaya 5-R di Daerah Perumahan dan Fasilitas Sosial<br />Penanganan 5-R <br />Cara Pengerjaannya<br /><br />Reduce <br />- Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.<br /><br />- Gunakan produk yang dapat diisi ulang.<br /><br />- Kurangi penggunaan bahan sekali pakai<br /><br />- Jual atau berikan sampah yang telah terpisah kepada pihak yang memerlukan.<br /><br />Reuse<br />- Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya.<br /><br />- Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang.<br /><br />- Gunakan baterai yang dapat diisi kembali.<br /><br />- Kembangkan manfaat lain dari sampah.<br /><br />Recycle <br />- Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur-ulang dan mudah terurai.<br /><br />- Lakukan penangan untuk sampah organic menjadi kompos dengan berbagai cara yang telah ada atau manfaatkan sesuai dengan kreatifitas masing-masing.<br /><br />- Lakukan penanganan sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat.<br /><br />Replace <br />- Ganti barang-barang yang kurang ramah lingkungan dengan yang ramah lingkungan.<br /><br />- Ganti pembungkus plastik dengan pembungkus yang lebih bersahabat dengan lingkungan.<br /><br />- Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.<br /><br />Replant <br />- Buat hijau dan teduh lingkungan anda, dan gunakan bahan/barang yang dibuat dari sampah.</span></span>gadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-14202168916954779172009-03-11T18:29:00.000-07:002009-03-11T18:33:49.475-07:00bagan penanggulangan sampah<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirQHJcjg554IdXeipbQBV7YjwBTjJgkWZ19NcSuIZBRG0zEs3Ate6mzMfPjKYTm9mSzjozYIdHJ-AUqyY3BU6MakPCVkzz6_S6SraNg-Pkp0d7J6ldz1eayzioe7_7ybougqDeL3XNPtUW/s1600-h/BAGAN+SAMPAH.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5312108274050994930" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 334px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirQHJcjg554IdXeipbQBV7YjwBTjJgkWZ19NcSuIZBRG0zEs3Ate6mzMfPjKYTm9mSzjozYIdHJ-AUqyY3BU6MakPCVkzz6_S6SraNg-Pkp0d7J6ldz1eayzioe7_7ybougqDeL3XNPtUW/s400/BAGAN+SAMPAH.jpg" border="0" /></a><br /><div></div>gadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5020931343546670902.post-19064933992352708622009-02-18T04:05:00.000-08:002009-03-25T05:58:32.827-07:00gadhe gal<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMIwRcZAEQ5w5VqhINsV_JrhQGRHvesvFurz-0nJDmI2OxP4ulZY3GyRZwvoE-pMDnn2cxRHvQA5iS2N7ytoCBpy8FkGAVriiBKZDwUzcATvne2UsETRFdz12Y9PwogVpLDVeW_h0XlDQ_/s1600-h/glitterfy075658T786D33.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 281px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMIwRcZAEQ5w5VqhINsV_JrhQGRHvesvFurz-0nJDmI2OxP4ulZY3GyRZwvoE-pMDnn2cxRHvQA5iS2N7ytoCBpy8FkGAVriiBKZDwUzcATvne2UsETRFdz12Y9PwogVpLDVeW_h0XlDQ_/s400/glitterfy075658T786D33.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5317108956848840018" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVT_ArHGZ_Czr2CY1lCeDlQvl9p1LX41dV_JO_sN1asmwHl27amKL_9z2H3rl8Cq2vMdaaT36a8JlTvPRuJYYfK5Ty6bNtR4LIVdtpjzFYiTsvnhUMKp19orXq5GORAAF1McMWNE3E2IsZ/s1600-h/glitterfy205338T175D31.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 212px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVT_ArHGZ_Czr2CY1lCeDlQvl9p1LX41dV_JO_sN1asmwHl27amKL_9z2H3rl8Cq2vMdaaT36a8JlTvPRuJYYfK5Ty6bNtR4LIVdtpjzFYiTsvnhUMKp19orXq5GORAAF1McMWNE3E2IsZ/s400/glitterfy205338T175D31.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5317106719736783314" /></a><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHBLAmsZ5yK1VHMoKxvkIYOxA5owPV1-PZn00RavBr4jM_wO2HFxeUTCalR9mSJeheIYZVwNaoR0yRzcYcAQwGL0b-d7UhQe9KlqjqjsdQaOkQ1gl2Bmm1WtcoI2xJ2G9IHAcjM0YE6IL0/s1600-h/glitterfy074756T109D30.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 257px; height: 205px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHBLAmsZ5yK1VHMoKxvkIYOxA5owPV1-PZn00RavBr4jM_wO2HFxeUTCalR9mSJeheIYZVwNaoR0yRzcYcAQwGL0b-d7UhQe9KlqjqjsdQaOkQ1gl2Bmm1WtcoI2xJ2G9IHAcjM0YE6IL0/s400/glitterfy074756T109D30.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5317106715230616642" /></a><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm8o1TqQG9AEzt9rkKLbGBuT8eaHxm1FVoFsYqgwQ3hlcpSU3rImIU0l82TXPB9971Dc5BRJlb0uEoLfzz0uiww34osaSzIkBzObI0nz6k9a-mmjICSMK6wK0iDFJe1TH6WAqALJ4E0aof/s1600-h/glitterfy055801T133D37.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 102px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm8o1TqQG9AEzt9rkKLbGBuT8eaHxm1FVoFsYqgwQ3hlcpSU3rImIU0l82TXPB9971Dc5BRJlb0uEoLfzz0uiww34osaSzIkBzObI0nz6k9a-mmjICSMK6wK0iDFJe1TH6WAqALJ4E0aof/s320/glitterfy055801T133D37.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304109291955692642" /></a><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5-VegXKBVnEAqSV1W_Bs-Kq6VQwj3kA5LggxkBhTvAvosP7jejiYDaMK97cV06-hfzFABbT1ZtlsgXy6igSeifkbLGP0gEZOCsO_IM4fb5oHlUDe6qThN5OmCSM63UEPRSD46rHptSGFN/s1600-h/glitterfy055203T592D36.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 159px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5-VegXKBVnEAqSV1W_Bs-Kq6VQwj3kA5LggxkBhTvAvosP7jejiYDaMK97cV06-hfzFABbT1ZtlsgXy6igSeifkbLGP0gEZOCsO_IM4fb5oHlUDe6qThN5OmCSM63UEPRSD46rHptSGFN/s320/glitterfy055203T592D36.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304109286340440770" /></a><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRxXzqfaZZa9EbZhIthjzwTYUZQ0Q41doyEf3_BNpzb6G9_T0cUITjXSR9Az805PLpti3fJ6tYsTf1BVM0zy4Bfd_JIIDSTiJvj5NRXZFTy-QP3nKqZSL-L7AFn-mgTh2h_vKuPjEnfrdq/s1600-h/glitterfy055040T678D37.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 164px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRxXzqfaZZa9EbZhIthjzwTYUZQ0Q41doyEf3_BNpzb6G9_T0cUITjXSR9Az805PLpti3fJ6tYsTf1BVM0zy4Bfd_JIIDSTiJvj5NRXZFTy-QP3nKqZSL-L7AFn-mgTh2h_vKuPjEnfrdq/s320/glitterfy055040T678D37.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304109286616605874" /></a><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span><p><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Perkenalkan!!!!!!!!!!! QT adalah anggota "GADHE GAL" yang beranggotakan 10 orang!!!!! U tw capa j anggotanya????? yup betul bgd.........!!!! mereka adalah:</span></span></p><ul><li><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">ayu marlinda</span></span></li><li><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">kartika rahmawanti</span></span></li><li><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">khoirotun nisa</span></span></li><li><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">maharani fidya tanjung agustin</span></span></li><li><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">malinda kuswanti</span></span></li><li><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">rizka yudhia prawita</span></span></li><li><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">viva ayu kartika</span></span></li><li><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">wahyuni bin slamet</span></span></li><li><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">wulan aminatul adha</span></span></li><li><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">yovrin revany</span></span></li></ul><p><span style="color:#ffff33;"><span style="font-family:trebuchet ms;">nah itu dy anggotanya.............................!!!!!!!!!!!!!!???????</span></span></p>gadhe gals_opinionshttp://www.blogger.com/profile/15226072536227551257noreply@blogger.com2